Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang
biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010, Indonesia adalah negara berpenduduk
terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan
lebih dari 207 juta jiwa, meskipun secara resmi
bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia
adalah republik, dengan Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Presiden yang dipilih langsung.
Ibu kota negara ialah Jakarta.
Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor (mantan bagian provinsi dari
Indonesia). Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia,
dan wilayah persatuan Kepulauan
Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi
oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting
setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan
Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad
Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam,
serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk
memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan
samudra. Setelah berada di bawah penjajahan
Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan
kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia
mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi,
separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke,
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan
rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/ Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia
yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat.
Berdasarkan bangsa yang lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa yang
termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Deutero dan terbesar dengan populasi
mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal
ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap
satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki
populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang
mendukung tingkat keanekaragaman
hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota
yang pernah keluar dari PBB,
yaitu pada tanggal 7 Januari 1965,
dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap
dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya
Indonesia pada tanggal 28 September 1950.
Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota
dari OECD.
Etimologi
Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indos yang berarti
"Hindia" dan nesos yang berarti
"pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau
kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh
sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris,
awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan
Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl, James Richardson
Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan
kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië),
atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan
tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis olehMultatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak tahun 1900,
nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda,
dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas
Berlin memasyarakatkan nama ini melalui
buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama
yang menggunakannya ialah Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika
ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.
Sejarah
Sejarah Awal
Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa
kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000
tahun yang lalu. Bangsa Austronesia,
yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara
dari Taiwan.
Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa
Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana
terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan
atas cara bercocok
tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan
kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu,
Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar
pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok selama beberapa
abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami
banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.
Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia
telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika.
Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur,
k. 800 M.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha,
beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatera,
dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara
yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa,
pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara
dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada
abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai
kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya
meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan
di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan. Di bawah pengaruh
Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil
mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa,
dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di
bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir
meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan"
dalam sejarah Indonesia.
Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India,
kemudian membawa agama Islam.
Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng
Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga
pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15. Para
pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah
Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun
1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Kolonialisme
Peta Indonesia berkisar tahun 1674-1745
oleh Katip Çelebi seorang geografer asal Turki Utsmani.
Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak
negara Eropa dan juga Asia,
itu disebabkan Indonesia sejak zaman dahulu merupakan negara yang kaya akan
hasil alamnya yang melimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan
bermaksud menguasai sumber daya alamnya untuk pemasukan bagi negaranya,
Negara-negara yang pernah menjajah diantaranya adalah :
- Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595
- Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
- Belanda pada tahun 1602, seluruh wilayah Indonesia.
- Perancis secara tidak langsung menguasai Jawa pada periode 1806-1811 karena Kerajaan Belanda takluk kepada kekuatan Perancis. Ketika Louis Bonaparte adik Napoleon Bonaparte naik takhta Belanda pada tahun 1806, maka secara otomatis jajahan Belanda jatuh ke tangan Perancis. Periode ini berlangsung pada pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808-1811. Berakhir pada tahun 1811 ketika Inggris mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa.
- Inggris pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Inggris, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Inggris di Indonesia secara resmi berakhir.
- Jepang pada tahun 1942, hanya 3,5 tahun, dan berakhir pada tahun 1945, sejak kekalahan Jepang kepada sekutu.
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan
yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan
rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa,
tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku.
Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat
di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya danPortugal (kecuali untuk koloni
mereka, Timor Portugis). Pada
masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai
salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC,
dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.
Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad
ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya
menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa
pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870,
sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkanKebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih
besar di Hindia Belanda.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah
mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang
Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan
prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad
Hatta, KH. Mas Mansur,
dan Ki Hajar
Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar
Jepang pada tahun 1943.
Indonesia Merdeka
Soekarno, presiden pertama Indonesia.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah
komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di
bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat itu sedang
bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat
sebagai presiden, wakil presiden, danperdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai
kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan
ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele
Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka
pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik
Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan
yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus
1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan
Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad
Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an,
pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian
menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat
Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi
terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"), dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar.
Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul
kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis
Indonesia sebagai otak di belakang kejadian
ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi
nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis.
Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.
Jenderal Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk
mengamankan negara dari ancamankomunisme. Sementara
itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa,
ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh,
sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri,
tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa
kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan
Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk
masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak
merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi
Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas
California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya
dipaksa turun dari jabatannya setelah aksidemonstrasi besar-besaran dan kondisi
ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Dari 1998 hingga 2001, Indonesia
mempunyai tiga presiden: Bacharuddin
Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid danMegawati
Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang
Yudhoyono.
Indonesia kini sedang mengalami
masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam
negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan
diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu
dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.
Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya
menewaskan ratusan ribu jiwa. Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di
Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai
Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpurdi Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung
terpecahkan.
Politik dan Pemerintahan
Gedung MPR-DPR
Istana Negara, bagian dari Istana Kepresidenan Jakarta.
Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yangdemokratis.
Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia
didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR pernah menjadi lembaga
tertinggi negara unikameral, namun setelah amandemen ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi
lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amandemen UUD
1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lembaga bikameral yang terdiri dari 560
anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat
melalui Partai Politik,
ditambah dengan 132 anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi
dari jalur independen. Anggota DPR dan DPD
dipilih melalui pemilu dan dilantik untuk masa
jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan dan TNI/ Polri.
MPR saat ini diketuai oleh Zulkifli Hasan. DPR saat ini diketuai oleh Setya Novanto, sedangkan DPD saat ini diketuai
oleh Irman Gusman.
Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet.
Kabinet di Indonesia adalah Kabinet
Presidensial sehingga para menteri bertanggung
jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen.
Meskipun demikian, Presiden saat ini yakni Joko Widodo yang diusung oleh Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan juga menunjuk sejumlah
pemimpin Partai Politik untuk duduk di kabinetnya.
Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi
lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya
diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari seseorang yang
dianggap ahli dalam bidangnya).
Lembaga Yudikatif sejak masa
reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah
Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun
demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap dipertahankan.
Pembagian Administratif
Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi,
lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Papua Barat, Papua,
dan DKI Jakarta). Provinsi
dibagi menjadi 403 kabupaten dan 98 kota yang dibagi lagi menjadi kecamatan dan lagi menjadi kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon,
atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD
Provinsi dan gubernur;
sementara kabupaten memiliki DPRD
Kabupaten dan bupati;
kemudian kota memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung oleh
rakyat melalui Pemilu dan Pilkada.
Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Papua Barat, dan Papua memiliki hak istimewa
legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan
provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada
tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah. Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai
pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama
Revolusi. Provinsi Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya,
mendapat status otonomi khusus tahun 2001. DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibukota
negara. Timor Portugis digabungkan ke dalam wilayah
Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1979–1999, yang
kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.
Provinsi di
Indonesia dan ibukotanya
·
Aceh - Banda Aceh
·
Sumatera Utara - Medan
·
Sumatera Barat - Padang
·
Jawa Barat - Bandung
·
Jawa Tengah - Semarang
·
Jawa Timur - Surabaya
·
Sulawesi Utara - Manado
·
Sulawesi Tengah - Palu
·
Sulawesi Barat - Mamuju
·
Maluku Utara - Sofifi
·
Papua Barat - Manokwari
|
Geografi
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya
tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.
Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6° LU - 11°08' LS dan dari 95°' BT - 141°45' BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/ Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang
sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu : Jawa dengan luas
132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas
539.460 km², Sulawesi dengan luas
189.216 km², dan Papua dengan luas
421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan
menggunakan territorial laut : 12 mil
laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil
laut, searah penjuru mata
angin, yaitu :
Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura, Filipina,
dan Laut Tiongkok
Selatan
|
|
Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra
Indonesia
|
|
Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste, dan Samudra Pasifik
|
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas
alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas,
dan perak dengan pembagian lahan
terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar
62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.
Pendidikan
Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah
mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan
biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang disediakan
tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negaraMalaysia, Thailand dan Filipina yang telah mengalokasikan
anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.
Ekonomi
Peta yang menunjukkan Produk Domestik
Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas
harga berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp.100 juta manakala PDRB per
kapita Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara
Timur kurang dari Rp.5
juta.
Lebih
dari Rp.100 juta
Rp.50
juta ++ - Rp.100 juta
Rp.40
juta ++ - Rp.50 juta
Rp.30
juta ++ - Rp.40 juta
|
Rp.20
juta ++ - Rp.30 juta
Rp.10
juta ++ - Rp.20 juta
Rp.5
juta ++ - Rp.10 juta
Kurang
dari Rp.5 juta
|
Sistem ekonomi Indonesia awalnya
didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik
Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang
pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Pada masa pemerintahan Orde Lama,
Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga
memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman,
masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh
bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik,
mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.
Mata Uang Rupiah.
Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin
ekonomi yang bertujuan menekan inflasi,
menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar
negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan
melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang
tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981. Reformasi ekonomi
lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi
sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali, selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia
khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989
sampai 1997. Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besarAsia pada saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan
pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.
Saat ini ekonomi Indonesia telah
cukup stabil. Pertumbuhan PDB
Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan
diperkirakan akan terus berlanjut. Namun, dampak
pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu
sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006,
sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0%
masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa,
termasuk minyak mentah, gas
alam, timah, tembaga,
dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar
kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama
termasuk beras, teh, kopi,rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar
PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor
industri menyumbang 40,7%, dan sektor
pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor
pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya,
yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%,
dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia
adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya
yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan
manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang
sebagian besar disebabkan olehkorupsi yang merajalela dalam
pemerintahan. Lembaga Transparency
International menempatkan Indonesia sebagai
peringkat ke-143 dari 180 negara dalam
Indeks Persepsi
Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.
Peringkat Internasional
Organisasi
|
Nama
Survey
|
Peringkat
|
110 dari
157
|
||
71 dari
111
|
||
103 dari
168
|
||
143 dari
179
|
||
108 dari
177
|
||
51 dari
122
|
Demografi
Kepadatan penduduk Indonesia menurut Sensus
2010
Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi
sekitar 206 juta, dan diperkirakan pada tahun
2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%)
tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau
berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia,
dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia,
dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian
Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari
kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah,
misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk
pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India,
dan Arab. Mereka sudah lama
datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi
bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis
Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada
tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan
masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh
sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk
muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain
(0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi
mengakui Konghucu.
Kebanyakan penduduk Indonesia
bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh
sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk
Indonesia.
Kebudayaan
Pertunjukan
Wayang Kulit warisan budaya Jawa.
Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis
memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh
kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu.
Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek
budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang
Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang
kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang
berisikan nilai-nilai Islam.
Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati dari Aceh.
Seni pantun, gurindam,
dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun
lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Busana
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh
dunia adalah kerajinan Batik.
Beberapa daerah yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta, Surakarta,Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan.
Kerajinan Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya. Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari
ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatera Barat (Minangkabau), kain Ulos dari Sumatera Utara (Batak),
busana Kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana Koteka dari Papua dan sebagainya.
Arsitektur
Lukisan Candi Prambanan yang berasal dari masa pemerintahan Raffles.
Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi yang membentuk Indonesia
seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar
membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan.
Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India.
Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup
dominan.
Ciri khas arsitektur Indonesia kuno
masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan
dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini
Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi
miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu.
Beberapa bangunan khas Indonesia misalnya Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan di Institut
Teknologi Bandung.
Olahraga
Olahraga yang paling populer di
Indonesia adalah bulu tangkis dan sepak bola. Liga Super
Indonesiaadalah liga klub sepak bola utama di Indonesia. Olahraga
tradisional termasuk sepak takraw dan karapan sapi di Madura. Di wilayah dengan sejarah perang antar
suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores,
dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang
unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang
ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik
tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional
lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya
berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi
yang ilegal di Indonesia.
Di ajang kompetisi multi cabang,
prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade,
prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992, dimana Indonesia menduduki
peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu,
kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu
tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia
seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan
dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai
maestro bulu tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah
perbulutangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya
secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga
mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas, dan Chris John.
Seni musik
Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern
sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya
tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta, yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke
mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu
modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat
berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli,
Melayu Riau, dan sebagainya.
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas
Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak
pula dari alat musik tradisional Indonesia 'dicuri' oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan
mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia. Alat musik
tradisional Indonesia antara lain meliputi:
·
Angklung
·
Bende
·
Calung
·
Dermenan
·
Gamelan
·
Gandang Tabuik
·
Gendang Bali
|
·
Gondang Batak
·
Gong Kemada
·
Gong Lambus
·
Jidor
·
Kulcapi Batak
·
Kendang Jawa
|
·
Kenong
·
Rebab
·
Rebana
·
Saluang
·
Saron
·
Sasando
|
·
Serunai
·
Seurune Kale
·
Suling Lembang
·
Sulim Batak
·
Suling Sunda
·
Tanggetong
· Tifa, dan lain sebagainya
|
Boga
Beberapa makanan Indonesia: sotoayam, sate kerang, telor pindang, perkedel dan es
teh manis.
Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada
wilayahnya. Nasi adalah makanan pokok dan
dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan,
dan ayam adalah bahan yang penting.
Sepanjang sejarah, Indonesia telah
menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak
bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa,
danEropa.
Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional,
menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan
bangsa Spanyol dan Portugis,
telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk
dari dunia baru ke Indonesia.
Sambal, sate, bakso, soto,
dan nasi goreng merupakan beberapa contoh
makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari. Selain disajikan di warung atau restoran,
terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang
keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur ayam, mie
ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay,
sate, nasi uduk, dan
lain-lain.
Rumah makan Padang yang menyajikan
nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota
di Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa
khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta
lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti
stasiun kereta api, pasar, dan
terminal bus. Di Daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang
berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas
angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak
dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras,
ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.
Perfilman
Poster film Tjoet Nja' Dhien (1988), film tentang pahlawan nasional
Indonesia asal Aceh.
Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara
adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng
Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp
pada zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan
Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya
pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and
Majestic, Bandung.
Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Di masa awal kemerdekaan,
sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail merupakan salah satu
sutradara paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949). Namun kemudian film
pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara
berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang disutradarai
Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara
film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan
1.196 episode telah dihasilkannya.
Popularitas industri film
Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan
mendominasi bioskop di Indonesia, meskipun
kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga
2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat. Film Laskar Pelangi (2008) yang diangkat dari
novel karya Andrea Hirata menjadi film dengan pendapatan
tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia saat ini.
Kesusastraan
Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai
prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi.
Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan
Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan
politikus pra-kemerdekaan; dan Pramoedya Ananta
Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal. Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi,
pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi
Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya
mereka. Kebebasan pers di Indonesia meningkat
setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto.
Stasiun televisi termasuk sepuluh stasiun
televisi swasta nasional, dan jaringan daerah yang bersaing dengan stasiun
televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita
mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta pengguna
internet di Indonesia pada tahun 2007. Penggunaan internet
terbatas pada minoritas populasi, diperkirakan sekitar 8.5%.
Bahasa
Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa
negara, yakni Bahasa Indonesia. Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Indonesia memiliki lebih dari 721
bahasa daerah. Di antara ratusan bahasa daerah
tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah di Papua dan Kalimantan,
sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa.
Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan di
Indonesia berturut-turut adalah : Jawa (80 juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali, Banjar.
Bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar
mulai jenjang pendidikan dasar. Meski demikian,
dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris
di tingkat sekolah dasar.
Bagi penganut agama Islam yang
menjadi kaum mayoritas di Indonesia, bahasa Arab adalah
bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam
ibadah harian tertentu, misalnya salat.
Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak
periode awal keberadaannya di Indonesia.
Lingkungan Hidup
Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter
Wilayah Indonesia memiliki
keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah
ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity"
atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi" umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia berdasarkan penelitian bahwa
10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25
persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya
1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat
ketiga setelah Brasil dan Republik
Demokratik Kongo.
Meskipun demikian, Guinness World
Records pada 2008 pernah mencatat rekor
Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia.
Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektare. Kerusakan yang
terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir
(pesisir). Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian
Development Bank (ADB) di sektor kelautan
Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau
menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi
pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran
hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak
semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain
itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir
Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim
hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar